Sunday, July 31, 2011

Feel Inspiring Romadhan…

happy puasaRomadhan adalah puncak pembersih dan pengikis dosa diri. Sahabat zaman dahulu selalu merindukan datangnya romadhan bahkan dua bulan sebelumnya. Ada banyak hikmah dan keutamaan Romadhan agar memberi motivasi dan inspirasi dalam menjalaninya. Berikut salah satunya: 
 #1. Bulan Kesungguhan
Kunci sukses dalam islam untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat adalah kesungguhan (QS 29:69). Output dari puasa adalah taqwa, dan karakter taqwa hanya bisa dibangun dengan sungguh-sungguh. Umar r.a ketika ditanya apa arti taqwa, ia menjawab, “Saat engkau berjalan di suatu jalan yang bertaburan duri, engkau berhati-hati melangkah menghindari duri itu, itulah hakikat  TAQWA”.
#2. Bulan al-Quran
Bulan Romadhan harus memberikan inspirasi mengkaji al-Quran. Sebagaimana rosul mengulang bacaan al-Quran (Tadarus) setiap malam bersama malaikat Jibril.  Al-Quran memiliki banyak keistimewaan, ia merupakan dzikir utama dan mampu mengobati hati yang gelisah. Siapa yang berpaling dari al-Quran, niscaya hatinya gelisah meskipun tinggal di istana.
#3. Bulan Ibadah
Pandai-pandailah untuk memaksimalkan ibadah di bulan Romadhan. Seseorang yang pernah melakukan dosa dan kejahatan, janganlah berputus asa. Begitupula orang yang merasa telah melakukan kebaikan jangan berpuas diri. Rosul memberi teladan bagaimana dia melakuan ibadah terbaik sampai kakinya bengkak. Bersyukurlah jika diberi kemudahan melakukan kebaikan, dan segera bertaubatlah jika diberi kemudahan melakukan maksiat.  Semua orang dimudahkan Alloh sesuai dengan taqdirnya. Pergunakan waktu mustajab di bulan puasa untuk berdoa menjadi Khusnul Khotimah.
#4. Bulan Perbaikan Karakter
Romadhan harus menjadi bulan memperbaiki akhlaq. Jadikan diri menjadi sumber kesenangan dan kebahagiaan orang sekitar. Tinggalkan akhlaq yang hina dan lakukan akhlaq yang mulia. Tinggalkan hal-hal yang jorok, berbuat marah, dusta, dan lain-lain. Sebaliknya perbanyak sedekah, peduli anak yatim, tetangga, dan lain sebagainya.
#5. Bulan Pelurusan Aqidah
Jangan salah menapaki jalur rel aqidah. Berhati-hatilan dengan ramalan-ramalan yang sedang trend saat ini. Tidak boleh sembarang percaya pada tanda alam yang dihubungkan dengan takdir. Dalam islam tidak ada hubunga antara tanda alam dengan takdir seseorang.
“Pengajian Tarawih, 13 Agustus 2010, Mesjid Darussalam Kota Wisata, Narasumber: Ust. Mirdas Eka Yora Lc.”