Tuesday, September 27, 2011

Jangan Pernah Mengeluh, Pertolongan Allah pasti Datang



Menjadi pribadi yang bermanfaat

Senantiasa terus memperbaiki diri dan memberikan kemanfaatan bagi yang lain. Hendaknya kehadiran kita ada sesuatu manfaat yang bisa dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekeliling kita, Baik itu tenaga, pikiran, materi dll. Tampakkan wajah ceria, murah senyum, tidak sekadar simpati saja, tetapi bagaimana bisa berempati. Berbagi dengan sesama, mengutamakan kepentingan saudaranya, saling berlomba dalam kebaikan dan taqwa

SABTU, 24 SEPTEMBER 2011

Jangan Pernah Mengeluh, Pertolongan Allah pasti Datang

Dalam menjalani hidup yang digariskan Allah Swt mungkin ada getir yang kita rasakan. Seperti hidup yang kadang terasa manis, maka kegetiran menjadi sebuah keniscayaan. Hal yang terbaik adalah senantiasa ridha atas ketetapanNya, dan berbuat yang terbaik untuk mendapatkan keridhaanNya. Bukan mengeluh, sebab hanya mereka yang tak beriman yang senantiasa putus harapan. Seperti kaum muslimin yang menjalani perang Khandaq dalam ayat 214 surat Al Baqarah di muka.
Dalam kondisi paling kritis pun, seorang muslim tidak boleh memiliki prasangka buruk terhadap Allah, apalagi mengeluh terhadap kondisi yang berlaku. Ketahuilah pertolongan Allah sungguh amat dekat! Sore itu Rabu, tanggal 27 Juni 2007 ada sebuah sms masuk ke hp ustadz Burhan. Sms itu berasal dari Abdul Majid rekannya dan berbunyi: NANTI MALAM SAYA MAU KE RUMAH BA'DA MAGRIB, BOLEH GA? Sang ustadz menjawab: BOLEH, TAPI JANGAN BA'DA MAGRIB. ABIS ISYA AJA YA.... DITUNGGU! Abdul Majid membalas lagi: JGN DITUNGGU, KARENA MAU "NGEREPOTIN". ANGGAP AJA DATENG MENDADAK!

Ustadz Burhan tidak membalas sms terakhir dan benar saja begitu shalat Isya telah didirikan, Abdul Majid pun datang ke rumah Ustadz. Abdul Majid datang ke rumah Ustadz Burhan dengan tampang kusut. Sepertinya dia lagi banyak masalah. Biasa orang sekarang, Hidup sarat dengan masalah! Saking pusing dengan masalahnya ia langsung berkata kepada ustadz dan masuk rumahnya tanpa salam: "Bang Haji, tolongin saya dong pinjemin duit barang tiga juta setengah... Saya lagi pusing nih!" "Emangnya ada apa Majid?" sang ustadz bertanya balik. Setahu ustadz Burhan, Abdul Majid adalah anak yang baik. Dia baru berumur 27 tahun dan belum menikah. Meski demikian, Abdul Majid mau memikirkan nasib anak-anak yatim di kampungnya, dan ia pun mendirikan sekolah gratis untuk mereka. Abdul Majid di kampungnya dikenal sebagai tuan guru. "Begini... saya pernah janji sama anak-anak di sekolah bahwa kalau mereka lulus ujian akhir tahun ini saya mau ajak mereka jalan-jalan ke Jakarta. Semalam saya sudah lihat raport mereka semua. Alhamdulillah mereka lulus! Tapi tiba-tiba saya terbayang janji saya tempo hari. Malam tadi saya kalkulasi, keperluan jalan-jalan adalah tiga setengah juta. Hari Jum'at raport dibagiin dan Sabtu saya mau ajak mereka semua jalan-jalan.... Tolong dong bang haji, pinjemin saya duit tiga setengah juta!" Ustadz Burhan hanya tersenyum mendengar penuturan Abdul Majid. Tulus sekali anak ini, gumamnya. Demi kepentingan anak-anak yatim sampai sedemikian hebatnya ia memikirkan. Sambil tersenyum dan menghibur Ustadz Burhan bilang kepada Abdul Majid: "Begini.... urusan tiga setengah juta gampang nyarinya. Asal elo dan gua malam ini dan besok mau ngerjain tiga hal: 

1) Tahajud malam ini.
 2) Berdoa sungguh-sungguh sama Allah agar Dia mau kasih duit sejumlah itu, dan
 3) Punya duit berapa sekarang di kantong?" 
Kalimat terakhir Ustadz Burhan mengagetkan Abdul Majid. Dengan keheranan ia bertanya, "Ada sih 250 ribu..!" "Boleh gak disedekahin 100 ribu?!" ustadz Burhan bertanya. Sambil keheranan Abdul Majid bertanya, "Disedekahin ke Antum?"

"Nggak.... sedekahin aja kemana ente mau! Insya Allah kalo tiga hal ini elo kerjain, Allah bakal ngedatengin uang yang kita perluin. Asal kita yakin Allah bakal nolong!"

Pembicaraan antara dua hamba Allah pun terus berlangsung. Hingga waktu menunjukkan lebih dari jam 9 malam. Ustadz Burhan pun menyuruh Abdul Majid pulang.

Namun Abdul Majid belum mau berdiri dari kursi. Maka ustadz pun masuk kamar. Sejurus kemudian dia membawa 5 lembar uang limapuluh ribuan. Uang itu diberikan kepada Abdul Majid dan ia pun menghitungnya. Abdul Majid mengira bahwa keperluannya sebesar tiga juta setengah akan ditutupi oleh ustadz. Matanya berbinar saat melihat ustadz membawa lembaran kertas berwarna biru itu. Kelima lembar uang itu dihitungnya dihadapan ustadz. Usai menghitung Abdul Majid berkata, "Kok Cuma dua ratus lima puluh ribu doang?" Ia bertanya keheranan, mungkin jumlah yang ia dapati jauh dari harapan.

"Iya... itu cuma segitu doang. Mudah-mudahan itu jadi pancingan. Yang penting jangan lupa tiga hal tadi. Insya Allah pasti akan ada pertolongan!" Ustadz Burhan coba menegaskan.

Tapi Abdul Majid masih belum merasa yakin. Meski sudah diantar hingga ke halaman oleh Ustadz Burhan, ia masih bertanya, "Emangnya bener kalo saya kerjain 3 hal tadi, saya bisa dapat duit Jum'at pagi?" Terlihat raut kebimbangan pada wajah Abdul Majid.

"Jangankan Jum'at pagi, besok pagi pun kalo Allah mau pasti uang itu bisa kite dapetin. Yang penting yakin dan kerjain aja 3 hal itu!" Ustadz Burhan sekali lagi meyakinkan.

Akhirnya Abdul Majid pun pulang bersama sepeda motornya. Kamis siang pukul 13 tanggal 28 Juni 2007, Abdul Majid mengirim SMS ke nomer ustadz Burhan. Sms itu berbunyi: ASSALAMU'ALAIKUM. SUDAH SIANG GINI SAYA BELOM DAPET 3,5 JT. PADAHAL SUDAH SHODAQOH. ADA CARA LAIN GA? Dari sms itu, Ustadz Burhan tahu bahwa Abdul Majid sedang panik. Maka beliau pun membalas:
KALO UDAH SEDEKAH, SEKARANG DOA AJA YANG SUNGGUH-SUNGGUH DAN BERTAWAKKAL. PASTI ALLAH TOLONG!
Lama tidak ada balasan sms dari Abdul Majid. Ustadz mengira bahwa Abdul Majid sudah mendapat pertolongan atas masalahnya. Namun pukul 19:56 ada sebuah sms lagi dari Abdul Majid masuk ke hpnya:
ASTAGFIRULLAHAL'ADZIM. KIRA2 SAYA DOSA APA YA? DO'A SAYA GAK DI QOBUL. Menerima sms itu Ustadz Burhan turut merasa panik. Besok pagi padahal sudah hari Jum'at. Hal yang membuat panik sang ustadz adalah bahwa dirinya telah menggiring Abdul Majid untuk masuk ke jalan Allah Swt demi menyelesaikan permasalahannya. Ustadz Burhan khawatir, andai saja pertolongan Allah itu tidak datang, pasti keyakinan Abdul Majid kepada Allah Swt akan berkurang. Lama Ustadz Burhan berdoa kepada Allah Swt agar dia berkenan memudahkan urusan Abdul Majid. Usai hatinya tenang, sang ustadz membalas sms dengan menuliskan:
ALLAH GAK BUTA & TULI. DIA NGELIAT DAN NGEDENGER APA YANG KITA PERLUIN. TERUS SAJA BERDOA DAN TAWAKKAL! SAYA JUGA BERDOA SEMOGA URUSAN INI AKAN DPT PERTOLONGAN.
Abdul Majid tidak membalas sms. Ustadz Burhan mengira jangan-jangan dia sudah tidak percaya lagi dengan kekuatan doa. Maka Ustadz Burhan pun terus mendoakan Abdul Majid dan urusannya. Hingga saatnya kira-kira pukul 9 pagi di hari Jum'at. Ustadz Burhan mendengar suara dering masuk di hpnya. Namun karena beliau sedang berada dalam kendaraan umum, maka hp itu tidak diangkatnya. Tepat beberapa langkah setelah beliau turun dari metro mini yang ditumpanginya, sekali lagi hpnya berdering. Beliau tidak sempat melihat nomer penelpon pada display hp. Belum lagi beliau berucap salam, terdengarlah suara yang begitu riang di seberang:
"Bang haji.... Alhamdulillah, Alhamdulillah! Ini Majid, saya sudah dapat duit tiga setengah juta itu. Bukan pinjem lagi, kebetulan ada orang ngasih... Alhamdulillah!"

Mendengar suara gembira itu, ustadz Burhan turut bersyukur. Beliau pun bertanya, penasaran "Bagaimana ceritanya bisa dapet duit itu?"
"Entar saya datang ke rumah bang haji deh.... Biar bisa cerita selengkapnya. Sekarang saya mau pulang ke kampung dulu, ngejar pembagian raport. Mudah-mudahan besok pagi bisa bawa anak-anak main ke Jakarta!"
Telepon itu pun ditutup dengan diakhiri suara nada riang Abdul Majid. Kini tinggal, ustadz Burhan bertanya-tanya darimana Allah mendatangkan pertolongan itu?
Belakangan beliau tahu dari seseorang bahwa bupati dimana Abdul Majid berada memberikan bantuan kepada sekolahnya persis sebesar uang yang dibutuhkan oleh Abdul Majid.

Sungguh pertolongan Allah akan datang, maka janganlah mengeluh!
Salam

Saturday, September 24, 2011

Humor Islami, Cara Bercanda Rasulullah Saw


Ilustrasi. Image from Google
HUKUM bercanda adalah mubah atau boleh (An-Nawawi, Al-Adzkar). Dalilnya, Rasulullah Saw juga suka bercanda. Dari Abu Hurairah, bahwa para shahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah mencandai kami.” Rasulullah saw. Menjawab,“Sesungguhnya tidaklah aku berbicara kecuali yang benar” (HR Tirmidzi).
Hukum mubah itu berlaku selama rambu-rambu dalam bercanda dipatuhi. Sebagaimana dikemukakan ‘Aadil bin Muhammad Al-‘Abdul ‘Aali dalam bukunya,Pemuda dan canda, materi canda tidak berisi olok-olok atau mempermainkan ajaran Islam; tidak boleh menyakiti perasaan orang lain; tidak mengandung kebohongan; tidak mengandung ghibah (menggunjing); tidak cabul; dan tidak melampaui batas, yakni tidak membuat melalaikan kewajiban dan tidak menjerumuskan pada yang haram.
CANDA ALA RASUL
Canda ala Rasulullah umumnya berupa “teknik bisosiasi”, yakni mengemukakan hal tak terduga pada akhir pembicaraan (“teknik belokan mendadak”) atau kata yang menimbulkan dua pengertian (asosiasi ganda).

Anas ra. Meriwayatkan, pernah ada seorang laki-laki meminta kepada Rasulullah agar membawanya di atas unta. Rasulullah bersabda: ”Aku akan membawamu di atas anak unta”. Orang tadi bingung karena ia hanya melihat seekor unta dewasa, bukan anak unta. Lalu Rasulullah berkata: “Bukankan yang melahirkan anak unta itu anak unta juga?” (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi).
Rasulullah pernah mencandai seorang gadis yatim di rumah Ummu Sulaim. Rasul berkata kepada gadis yatim itu,”Engkau masih muda, tapi Allah tidak akan membuat keturunanmu nanti tetap muda. “ Ummu Sulaimah lalu berkata,”Hai Rasulullah, Engkau berdoa kepada Allah bagi anak yatimku, agar Allah tidak membuat keturunannya tetap muda. Demi Allah, ya memang dia tidak muda selama-lamanya.” (HR. Ibnu Hibban, dari Anas bin Malik).
Seorang perempuan tua bertanya pada Rasulullah: “Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?”Rasulullah menjawab : “Ya Ummi, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua”. Perempuan itu menangis. Lalu Rasulullah mengutip salah satu firman Allah QS. Al-Waaqi’ah: 35-37, ‘“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah pernah memeluk sahabat Zahir dari belakang dengan erat.
Zahir: “He, siapa ini? Lepaskan aku!”. Zahir memberontak dan menoleh, ternyata yang memeluknya Rasulullah. Zahir pun segera menyandarkan tubuhnya dan lebih mengeratkan pelukan Rasulullah. Rasulullah berkata : “Wahai umat manusia, siapa yang mau membeli budak ini?” Zahir: “Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai dipandangan mereka” Rasulullah: “Tapi di pandangan Allah, engkau sungguh bernilai Zahir. Mau dibeli Allah atau dibeli manusia?” Zahir pun makin meng-eratkan tubuhnya dan merasa damai di pelukkan Rasulullah (HRAhmad dari Anas).

Dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bercanda ketika memanggil shahabatnya:“Hai yang mempunyai dua telinga “ (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).
TIDAK MEMPERMAINKAN AJARAN ISLAM
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab: “Sesungguh-nya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak usah kamu minta ma`af, karena kamu kafir sesudah beriman”. (At-Taubah: 65-66).

Contoh ungkapan canda yang mempermainkan ajaran Islam: menerjemahkan ayat “Wahai orang-orang yang beriman…. Yang tidak beriman tidak hai!”, mempermainkan hadist tentang adanya syetan menjadi pihak ketiga bila seorang laki-laki berduaan dengan wanita non-Muhrim, atau ucapan salam “Assalamu’alaikum” yang sering dibuat-buat supaya terdengar lucu.
TIDAK BERDUSTA
Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya dengannya orang banyak jadi tertawa. Celakalah baginya dan celakalah”. (HR. Ahmad).

Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berkatalah yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Sesungguhnya tidaklah aku berbicara kecuali yang benar” (HR Tirmidzi).
TIDAK MENCELA/MENYAKITI HATI
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mencela sebagian yang lain, karena boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari yang mencela” (QS. Al-Hujurat:11).

Janganlah seorang di antara kamu mengambil barang temannya apakah itu hanya canda atau sungguh-sungguh; dan jika ia telah mengambil tongkat temannya, maka ia harus mengembalikannya kepadanya”. (HR. Ahmad dan Abu Daud).
TIDAK MENIRU JENIS KELAMIN LAIN
Seringkali untuk membuat orang tertawa, seorang laki-laki bergaya seperti wanita –pakaian, cara berjalan, atau cara bicaranya. Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata “Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan melaknat perempuan yang menyerupai laki-laki”. (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Ad-Darimi). (Abu Faizberbagai sumber).*

Friday, September 23, 2011

PROPOSAL MENDIRIKAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR (LBB)


April 25, 2011
Contoh Proposal Mendirikan BIMBEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin tidak menentu menyebabkan banyak permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satunya yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terutama di kota besar, yang mengakibatkan semakin tigginya populasi di suatu daerah. Seiring dengan semakin padatnya populasi penduduk yang tidak diikuti peningkatan penghasilan perkapita menjadikan masyarakat memiliki beban berat dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini kebutuhan hidup manusia yaitu, meliputi pangan, sandang, dan papan serta kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat pula terutama di negara berkembang. Salah satunya Indonesia, pemenuhan kebutuhan pendidikan baik formal maupun non – formal sangat dibutuhkan karena hal ini dapat memberikan dampak yang besar terhadap penduduk dalam rangka peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia. Ada dua jenis pendidikan yang kita kenal di masyarakat kita, yaitu pendidikan formal (seperti TK, SD sampai Univesitas), dan pendidikan nonformal (seperti kursus komputer, les Bahasa Inggris, maupun kegiatan beladiri). Pendidikan formal jelas tujuannya untuk memperoleh jenjang keberhasilan yaitu kelulusan. Disini kita akan mendapatkan titel seperti sarjana muda, sarjana, magister dan sebagainya.
Dalam hal ini pendidikan luar sekolah memiliki peranan yang tidak kalah penting. Pendidikan ini berfungsi untuk membantu sang anak didik untuk memaksimalkan potensinya yang mungkin belum seluruhnya bisa diperoleh melalui jenjang pendidikan formal. Apa yang diperlukan dalam menjalankan pendidikan non formal ini? Keahlian.Seandainya kita ambil kursus komputer, biasanya yang mengajarkan adalah orang yang benar ahli dalam komputer. Begitu pula dengan Bahasa Inggris. Artinya, yang dibutuhkan di pendidikan luar sekolah adalah keahlian. Suatu sertifikat keberhasilan mungkin memang perlu tapi itu hanya jadi sekedar pelengkap. Sebab walaupun kita memiliki sertifikat S2 dalam Bahasa Inggris tapi tidak bisa mengajar dan anak didik kita tidak bisa menerima ajaran kita, maka usaha kita jadi percuma.
Baik tidaknya mutu dan kualitas jasa sebetulnya sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang diberikan kepada customer. Apabila fasilitas yang diberikan itu memadai maka bukan tidak mungkin jika usaha yang kita jalankan akan memenuhi baik mutu maupun kualitasnya. Adapun jenis fasilitas pokok yang seharusnya diberikan pada customer antara lain, yaitu pemberian materi dan teknik pengajaran yang lain daripada yang lain. Namun pada kenyataanya pemberian fasilitas pada customer belum bisa dipenuhi oleh pelaku usaha yang disebabkan ketidakprofesionalan para pengajarnya. Kecendurungan ini diduga menjadi penyebab ketidakmampuan suatu usaha kursus untuk bertahan dalam persaingan.
Oleh karena itu, untuk memulai suatu usaha jasa kursus dibutuhkan persiapan oleh para pelakunya. Hal yang paling berperan dalam memenuhi kepuasan cutomernya adalah para staff pengajarnya. Sistem pengajaran yang memuaskan akan menjadi senjata ampuh dalam mengembangkan usaha tersebut.
Mengenai permasalahan di atas, maka kami tertarik untuk melakukan studi kelayakan usaha dalam bidang jasa pendidikan. Hal yang cukup menarik disini adalah penggunaan modal dan sumber daya manusia yang terbatas namun mampu memberikan pelayanan yang terbaik sebagai solusi yang digunakan untuk meminimalkan cotribusion margin, sehingga diharapkan kursus yang dijalankan memiliki pengeluaran yang rendah, maka biaya yang ditawarkan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat yang ingin mengikuti kursus. Oleh karena itu, dengan argumentasi latar belakang inilah kami mengambil judul “LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS “ENGLISH CENTRE” (Studi Kelayakan Usaha (Feasibility) Kursus dengan Biaya Terjangkau)”.
1.2 Permasalahan
Dalam penulisan ini yang menjadi permasalahan adalah:
a. Bagaimana model usaha kursus yang akan dijalankan.
b. Tipe pengajaran apa yang akan diterapkan dalam usaha kursus tersebut.
c. Apa manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar dalam mengusahakan bimbingan kursus bahasa Inggris.
d. Apa pengaruh usaha tersebut terhadap kemajuan pendidikan untuk menunjang prestasi pada pendidikan formal.
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
a. Mengetahui model usaha kursus yang akan dijalaankan.
b. Mengetahui tipe pengajaran apa yang akan diterapkan dalam usaha kursus tersebut.
c. Mengetahui manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar lokasi dalam mengusahakan bimbingan kursus bahasa Inggris.
d. Mengetahui pengaruh usaha tersebut terhadap kemajuan pendidikan untuk menunjang prestasi pada pendidikan formal.
1.4 Usaha yang Akan Dikembangkan
Dalam penulisan studi kelayakan usaha ini, kami bertujuan merealisasikan dan mengembangkan usaha yang akan kami jalankan. Adapun bentuk usaha yang akan kami jalankan adalah berupa perusahaan jasa yang bergerak di bidang lembaga bimbingan belajar (kursus) Bahasa Inggris dengan nama “English Centre” dengan memposisikan usaha kami sebagai pusat bahasa Inggris percakapan atau spesialisasi percakapan. Dengan moto “The Place for Fun and Quality” kami memiliki visi “EC is Better than Others” dan misi “EC Leads You to Success”.
BAB II DESKRIPSI KELAYAKAN ASPEK
2.1 Aspek Pemasaran
Dalam bagian ini kami paparkan beberapa program yang kami tawarkan dalam bimbingan bahasa Inggris yang akan kami realisasikan dan kembangkan. Program ini sengaja dibuka untuk anak TK; SD; SMP; SMA atau anak – anak yang ingin memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan cepat dan mudah. Baik bagi pemula maupun yang sudah pernah kursus. Dengan metode pengajaran yang begitu mudah, praktis, tidak teoritis dan materi yang disajikan dalam bentuk percakapan atau diperagakan dengan gambar- gambar dan alat peraga, dengan permainan, cerita – cerita lucu, dengan lagu – lagu dan teka – teki.
Maka belajar bahasa Inggris di EC akan terasa mudah dan menyenangkan. Karena dibimbing oleh instruktur – instruktur muda yang berpengalaman, dengan penuh keakraban dan penuh semangat. Peserta didik akan merasa nyaman , bebas untuk berlatih membiasakan diri berbahasa Inggris, karena siswa tidak akan takut atau sungkan karena suasan di EC sangat akrab dan menyenangkan. Seperti motto EC “The Place for Fun and Quality” (Tempat menyenangkan dan bermutu).
Adapun program yang ditujukan kepada pelajar tingkat TK sampai SMA memiliki level/ tingkatan. Berikut tabel level/ tingkatan beserta biaya perbulan masing – masing level.
No. Jenis Level/ Tingkatan Uang Kursus Kelas pagi & siang Uang kursus Kelas Malam Pelajar
1. Level Pre Basic I (TK, SD) Rp. 25.000,-
2. Level Pre Basic II (TK, SD) Rp. 25.000,-
3. Level Pre Basic III (SD) Rp. 28.000,-
4. Level Beginner (SD, SMP) Rp. 28.000,-
5. Level Basic I (SD, SMP) Rp. 30.000,-
6. Level Basic II (SD, SMP) Rp. 30.000,-
7. Level Basic III (SMP, SMA) Rp. 30.000,-
8. Level Pre Intermediate (SMP, SMA) Rp. 30.000,- Rp. 40.000,-
9. Level Intermediate I (SMP, SMA) Rp. 35.000,- Rp. 45.000,-
10. Level Internediate II (SMP, SMA) Rp. 35.000,- Rp. 50.000,-
11. Level Intermediate III (SMP, SMA) Rp. 40.000,- Rp. 55.000,-
12. Level Advance I (SMP, SMA) Rp. 40.000,- Rp. 60.000,-
13. Level Advance II (SMP, SMA) Rp. 45.000,- Rp. 65.000,-
14. Level Advance III (SMP, SMA) Rp. 45.000,- Rp. 65.000,-
Tabel 1. Level/ tingkatan beserta biaya
Sedangkan jadwal kursus yang kami berikan adalah sebagai berikut.
Tabel 2.
Jadwal Kursus
Jadwal Kursus Di EC
Pagi 08.00 – 09.00 09.30 – 11.00
Siang 13.30 – 15.00 15.00 – 16.30 16.30 – 18.00
Malam 19.00 – 20.30
Semua pertemuan dilakukan secara reguler dua kali dalam seminggu dengan durasi 90 menit/ pertemuan.
2.2 Aspek Yuridis Dalam merencanakan sebuah usaha tidak hanya memikirkan pay back priod – nya saja. Tetapi ada hal yang paling mendasar yang harus pertama kali pengusaha lakukan untuk mempermudah pengembangan usahanya, yaitu tinjauan aspek yuridis. Aspek yuridis berguna untuk bukti bahwa usaha yang kita jalankan memiliki dasar hukum yang jelas. Sehingga usaha yang kita jalankan dapat dengan mudah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi karena legal keberadaannya.
Aspek yuridis dapat dibuat menurut kategori masing – masing usaha. Untuk tahap pertama kami membuat ijin dengan melapor kepada ketua RT setempat untuk mengurus Surat Ijin Gangguan Lingkungan. Dimana ijin tersebut dapat direalisasikan apabila disetuji oleh minimal 40 KK. Apabila oleh masyarakat sekitar sudah diterima, maka langkah kedua adalah melegalkan badan usaha yang akan kita jalankan. Setelah surat ijin gangguan lingkungan selesai, maka dengan pertimbangan efektif, efisiensi, dan tepat guna maka kami menggunakan jasa notaris untuk melegalkan usaha kami yang meliputi pengurusan NPWP, TDP, SIUP.
2.3 Aspek Organisasi dan Manajemen EC (English Centre) berangkat dari sebuah lembaga yang berdiri karena kemitraan, sehingga jumlah personil masih terbatas dan bahkan hasil rekruting dari lingkungan mitra kuliah (teman di perkuliahan). Tetapi nantinya sejalan dengan perkembangan perusahaan , maka harus ada perubahan baik system rekruting, jumlah personal dan stratifikasi serta kualifikasi tenaga yang dibutuhkan. Dalam pengertian ini, rekruting pekerja bertolak dari ukuran kualitas sumber daya manusia, dan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang ada di perusahaan. Kini tenaga kerja di tempat kami masih berjumlah enam orang, meliputi satu manajer, tiga guru, satu front office. Walaupun dengan personil yang terbatas, namun kami dapat mengatasi kekurangan dengan menerapkan all in one job desk. Dalam pengertian setiap orang yang menempati posisi tertentu memiliki beberapa job desk yang bahkan tidak berkaitan dengan posisinya.
Karena dalam usaha ini, yang kami harapkan adalah kualitas bukan kuantitas, jadi dengan keterbatasan personil kami dapat meminimalisir cotibusion margin perusahaan. Walaupun terbatas, namun kami memiliki SDM yang berkualitas. Hanya dengan SDM yang berkualitas, perusahaan akan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan kebutuhan untuk menjalankan tugasnya. Di samping itu, kami senantiasa berusaha untuk menetapkan pola strategi pemasaran yang dapat memenuhi kepuasan konsumen (costumer satisfaction). Untuk memenuhi SDM yang sesuai dengan tuntutan manajemen, kami menerapkan disiplin yang tinggi, sehingga dapat menangani pekerjaannya dengan efisien, mampu mengendalikan mutu dan meminimalisir resiko.
Walaupun “EC” berangkat dari usaha kemitraan, tetapi dalam pengelolaannya kami memberlakukan kaidah – kaidah manajemen modern. Berangkat dari system organisasi yang tergolong sederhana, kami membuat bangun organisasi dan tata kerja yang mampu menampung seluruh kegiatan perusahaan. Sehingga jalur komando, jalur koordinasi, tugas dan tanggung jawab tidak birokratis atau berbelit – belit namun jelas, terarah serta dapat dipertanggunngjawabkan. Adapun landasan yang mendasari Struktur dan Tata Kerja Organisasi (STO) adalah sebagai berikut.
Bagan I. Stuktur dan Tata Kerja Organisasi
2.4 Aspek Teknik Pelayanan Pada awal berdiri dan usaha sendiri kami bermodalkan ruko (rumah dan toko) yang dimiliki oleh salah satu dari kami. Pemanfaatan ruko tersebut sebagai lokasi kursus bisa dibilang sangat strategis, karena terletak di Jl. Galur Sari Timur no. 78C Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur. Dimana di sekitar lokasi dengan radius 5 km terdapat lebih dari 30 sekolah, mulai dari TK sampai dengan SMA. Dengan kapasitas ruko yang memiliki tiga ruangan yang dimanfaatkan sebagai kelas, tiap kelas dapat menampung 25 siswa, maka keseluruhan dapat menampung 75 siswa. Dengan fasilitas yang standart diharapkan dapat meminimalisir cost dalam variable cost. Karena dalam usaha ini kami tidak menyediakan fasilitas yang mewah, tetapi kami menyediakan pengajaran bahasa Inggris yang berkualitas.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan kursus ini akan lebih mendekatkan costumer satisfaction guna menjaga keloyalitasan costumernya. Ada beberapa hal yang menjadi key to success kami dalam menjaga keloyalitasan costumer, yaitu meliputi:
1. Tangibles: fasilitas fisik yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan menempati ruko bangunan baru, suasana belajar akan terasa nyaman dan kondusif.
2. Reliability: konsisten dalam penampilan pelayanan dan keandalan pelayanan.
Dalam membimbing pelajar, kami tidak hanya memberikan materi baku yang hanya terdapat di kursus ini, namun kami selalu membimbing mereka untuk menyelesaikan permasalahan mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah mereka. Seperti pembahasan PR yang diberikan guru sekolah, pembahasan soal – soal menjelang ujian sekolah.
3. Responsiveness: kesigapan dan kecepatan penyedia jasa dalam menyelesaikan masalah.
Dengan melakukan rapat rutin seminggu sekali, diharapkan tercipta rentang koordinasi yang solid. Sehingga jika suatu saat kursus kita memiliki permasalahan, maka dengan cepat masalah tersebut dapat terdeteksi dan dengan cepat dicari pemecahannya.
4. Assurance: kemapuan dan ketrampilan petugas, keramahan, kepercayaan dan keamanan.
Dengan memiliki brand image sebagai The Plce for Fun and Quality, kami berani menjamin lulusan “EC” mampu berkomunikasi bahasa Inggris.
5. Emphaty: mudah dimengerti., mudah dipahami, dan pemahaman terhadap keinginan konsumen.
Dengan menempatkan tenaga pengajar yang professional, diharapkan dapat memberikan materi yang menunjang kemampuan siswa didik.
Dengan menerapkan penilaian pada dimensi –dimensi kualitas tersebut di atas, maka diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya:
1. Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis.
2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang.
3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.
4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan.
5. Image perusahaan menjadi baik di mata pelanggan.
6. Laba yang diperoleh dapat meningkat.
2.5 Aspek Financial
Dalam menjalankan usaha kursus ini, sebenarnya tidak terlalu membutuhkan dana yang besar. Seperti yang sudah kami utarakan sebelumnya, bahwa kami memposisikan lembaga kami sebagai tempat kursus yang berbiaya rendah namun berkualitas. Jadi hal – hal yang sifatnya tidak prioritas tidak kami pergunakan agar contribution margin – nya rendah.
Taksiran biaya.
Jumlah biaya usaha secara keseluruhan ditaksir sebanyak Rp. 92.000.000,-
Yang diperinci dalam 5 komponen seperti diuraikan di bawah ini.
1.1 Biaya renovasi dan persiapan tempat kursus…………… Rp. 20.000.000,-
1.2 Biaya pekerjaan sipil……………………………………. Rp. 7.500.000,-
1.3 Perabotan dan peralatan belajar mengajar………………. Rp. 15.000.000,-
1.4 Perlengkapan administrasi………………………………. Rp. 5.500.000,-
1.5 Biaya pra-operasi………………………………………… Rp. 9.000.000,-
1.6 Continguensi…………………………………………….. Rp. 10.000.000,-
1.7 Modal kerja permanent………………………………….. Rp. 25.000.000,- +
Jumlah biaya usaha Rp. 92.000.000,-
Karena usaha ini didasari atas kemitraan, maka semua biaya diatas adalah hasil pengumpulan dana pribadi dari kami.
Perkiraan pendapatan usaha.
Dalam perhitungan perkiraan pendapatan usaha, kami hanya memperkirakan hitungan kasar saja. Sebab kami tidak dapat memprediksi secara akurat pangsa pasar yang dapat kita serap, namun tingkat kepercayaan untuk hitungan ini mencapai 90%. Dalam teori research methodology tingkat kepercayaan mencapai 90% sudah dibilang cukup.
No. Jenis Level/ Tingkatan Uang Kursus Kelas pagi & siang Uang kursus Kelas Malam Pelajar
1. Level Pre Basic I (TK, SD) Rp. 25.000,-
2. Level Pre Basic II (TK, SD) Rp. 25.000,-
3. Level Pre Basic III (SD) Rp. 28.000,-
4. Level Beginner (SD, SMP) Rp. 28.000,-
5. Level Basic I (SD, SMP) Rp. 30.000,-
6. Level Basic II (SD, SMP) Rp. 30.000,-
7. Level Basic III (SMP, SMA) Rp. 30.000,-
8. Level Pre Intermediate (SMP, SMA) Rp. 30.000,- Rp. 40.000,-
9. Level Intermediate I (SMP, SMA) Rp. 35.000,- Rp. 45.000,-
10. Level Internediate II (SMP, SMA) Rp. 35.000,- Rp. 50.000,-
11. Level Intermediate III (SMP, SMA) Rp. 40.000,- Rp. 55.000,-
12. Level Advance I (SMP, SMA) Rp. 40.000,- Rp. 60.000,-
13. Level Advance II (SMP, SMA) Rp. 45.000,- Rp. 65.000,-
14. Level Advance III (SMP, SMA) Rp. 45.000,- Rp. 65.000,-
Jumlah Rp. 446.000,- Rp. 380.000,-
Berikut adalah hitungan pendapatan dari biaya bulanan siswa.
Tabel 3. Biaya Rata – Rata per Bulan
1. Untuk biaya bulanan dari kelas pagi, siang dan sore rata – rata adalah:
446.000/ 14 level= Rp. 31.900,-dengan daya tampung 75 siswa maka Rp. 31.900,- x 75= Rp. 2.392.500,-
2. Untuk biaya bulanan dari kelas malam rata – rata adalah:
380.000/ 7 Level= Rp. 54.300,-dengan daya tampung 75 siswa maka Rp. 54.300,- x 75= Rp. 4.072.500,- +
Total pemasukan per bulan Rp. 6.465.000,-Taksiran pengeluaran rutin (fix cost)/ bulan
1. Rekening listrik, telepon, air…………………….. Rp. 1.000.000,-
2. Penyusutan peralatan kantor……………………… Rp. 700.000,-
3. Iuran keamanan………………………………….. Rp. 100.000,-
4. Biaya tak terduga…………………………………. Rp. 300.000,- +
Total fix cost/ bulan Rp. 1.100.000,-
Taksiran Laba kotor
Laba kotor =
Total pemasukan – Total fix cost = Rp. 6.465.000 – Rp. 1.100.000
Laba kotor= Rp. 5.365.000,-
Taksiran Pay Back Period
Dengan total biaya usaha sebesar Rp. 92.000.000 dan laba kotor per bulan Rp. 5.365.000,-
maka akan diperoleh pay back period selama:
Rp. 92.000.000,- = 17, 148 bulan atau + 18 bulan
Rp. 5.365.000,-/ bulan
2.6 Aspek Sosial
Menurut perkiraan kami, dampak yang kemungkinan akan timbul adalah mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar tempat kursus. Sebab, masyarakat sekitar lokasi ruko terbilang menengah dapat membuka warung makanan, alat – alat tulis, rental computer, foto copy, dan lain – lain.
BAB III KESIMPULAN
Dalam bab ini akan kami utarakan kesimpulan dari permasalahan studi kelayakan yang kami lakukan yaitu
1. Model usaha kursus yang kami jalankan adalah bimbingan belajar bahasa Inggris yang memiliki positioning sebagai special for conversation, karena tujuan utama seseorang belajar bahasa Inggris adalah agar dapat berkomunukasi dengan baik. Untuk itu, proses pembelajaran kami lebih condong pada praktek bukan teoritis.
2. Tipe pengajaran yang kami terapkan adalah general English (percakapan sehari – hari).
3. Manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar adalah dapat meningkatkan prestasi belajar putra – putrinya. Selain itu, masyarakat sekitar dapat mengusahakan berbagai usaha seperti kios makanan, kios alat tulis, foto copy, rental computer dan lain – lain.
4. Kebijakan pemerintah yang melarang sekolah negeri untuk menyelenggarakan pelajaran tambahan dengan memungut biaya, maka bimbingan kursus sebagai alternative guna menunjang prestasi siswa.
Jadi, berdasarkan hasil studi kelayakan yang kami bahas di atas maka dapat disimpulkan bahwa usaha yang akan kami lakukan memiliki kelayakan untuk direalisasikan sebesar 90%. Hal tersebut merujuk pada berbagai aspek yang kami tinjau untuk mengetahui usaha yang akan kami lakukan feasible atau tidak. Secara keseluruhan usaha kursus bahasa Inggris memiliki prospek yang cerah untuk dilakukan. Karena didukung oleh kebijakan pemerintah yang melarang sekolah negeri untuk menyelenggarakan kursus atau pelajaran tambahan yang memungut biaya dari siswanya. Maka dari itu, siswa memilih lembaga kursus sebagai pendidikan non-formal guna menunjang prestasi belajarnya.
Disamping itu, era globalisasi yang menjadi tren baru dalam dunia ekonomi mengharuskan seseorang untuk mapu berkomukasi menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Karena apabila seseorang tidak memiliki kemampuan berkomukasi dengan bahasa Inggris, maka akan mengalami kesulitan dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
BAB IV PENUTUP
Dengan mengacu pada uraian kami di atas maka, kami juga memiliki harapan – harapan kedepan nantinya. Harapan dalam kurun waktu satu tahun pertama, kursus kami sudah dikenal oleh masyarakat Jakarta Timur dan tempat kami sudah memenuhi daya tampung. Kurun waktu dua tahun, pay back period. Kurun waktu ketiga, memiliki cabang lain di Jakarta Timur. Kurun waktu empat tahun dikenal oleh masyarakat Jabodetabek. Kelima memiliki cabang di Jabodetabek. Dan berikutnya dapat menjual branch untuk friend chise.
A.PENDAHULUAN
Lembaga bimbingan belajar (LBB) merupakan suatu kebutuhan bagi siswa sekolah di Indonesia khususnya di kota-kota besar. Sampai saat ini telah berkembang berbagai lembaga bimbingan belajar seperti Primagama, Sony Sugema College, Ganesha Operation, Nurul Fikri, Adzkia, Medica, BTA 8, BTA 70, Bintang Pelajar dan lainnya.
Lembaga bimbingan belajar di Depok juga berkembang pesat. Dengan jumlah siswa lebih dari 57 ribu orang, lembaga bimbingan belajar seakan tidak takut kekurangan siswa. Di Depok sendiri telah berkembang berbagai lembaga bimbingan belajar seperti Nurul Fikri, Ganesha Operation, Sony Sugema College, Gama Jogja, BTA Group, Maestro, Primagama dan lembaga bimbingan belajar lainnya. Namun jumlah lembaga bimbingan belajar tersebut masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan potensi pasar yang ada. Sehingga, peluang pendirian lembaga bimbingan belajar baru di Depok masih terbuka lebar.
Untuk mengoptimalkan peluang tersebut perlu dibuat proposal pendirian lembaga bimbingan belajar. Proposal ini menerangkan aspek pasar, finansial dan teknis serta manajemen lembaga pendidikan belajar.
KUNCI SUKSES
Berikut ini adalah kunci sukses yang kami yakini dapat mengembangkan lembaga bimbingan belajar yang akan didirikan.
- Kurikulum
- Tentor
- Fasilitas
- Teknologi
- Harga
- Lokasi
- Pemasaran
- Pelayanan
- Kebersihan
- Kenyamanan
- Citra
- Kerjasama
B. PASAR & PEMASARAN
1.Peluang Pasar
Menurut data BPS Depok, pada tahun ajaran 2006/2007 jumlah siswa sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) di Depok sebanyak 185.000 siswa dari 384.000 anak usia SD-SMA di Depok. Sekolah dasar merupakan jenjang dengan jumlah siswa terbanyak yaitu 125.581 siswa (68%). Jenjang pendidikan dengan siswa terbanyak selanjutnya yaitu SMP dengan siswa sebanyak 44.601 siswa (24%) dan SMA sebanyak 15.697 siswa (8%).
Kecamatan dengan jumlah siswa sekolah terbanyak adalah kecamatan Pancoran Mas sebesar 48.246 siswa (25,9%). Kecamatan dengan siswa sekolah terbanyak selanjutnya berturut-turut Cimanggis 44.371 siswa (23,8%), Sukmajaya 41.748 siswa (22,4%), Sawangan 23.698 siswa (12,7%), Limo 14.007 siswa (7,4%) dan Beji 13.773 siswa (7,4%).
Tabel Jumlah Sekolah dan Siswa di Depok TA 2006/07
Jumlah siswa SD di kecamatan Pancoran Mas sebanyak 38.323 siswa dari 98 SD. Sedangkan, jumlah siswa SMP dan SMA lebih sedikit yaitu SMP 14.596 dari 43 sekolah dan SMA 4.438 dari 14 sekolah. Total jumlah siswa sekolah di kecamatan Pancoran Mas sebanyak 57.357 siswa. Jumlah siswa sekolah sebanyak itu merupakan pasar bagi lembaga bimbingan belajar (LBB) terutama siswa kelas 6 SD, kelas 3 SMP dan siswa kelas 1-3 SMA.
Tabel Jumlah Sekolah dan Siswa di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Grafik Jumlah Siswa di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Jumlah siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan siswa kelas 10-12 SMA di kecamatan Pancoran Mas sekitar 15.600 siswa. Jumlah tersebut merupakan pasar potensial lembaga bimbingan belajar (LBB).
Tabel Jumlah Siswa Kelas 3 – 12 di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Grafik Jumlah Siswa Kelas 3 – 12 di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
2.Pangsa Pasar
Di kecamatan Pancoran Mas terdapat sekitar tujuh lembaga bimbingan belajar (LBB). Bimbingan belajar tersebut yaitu Primagama, Ganesha Operation, Nurul Fikri, Sony Sugema College (SSC), Gama Jogja, BTA Group dan Maestro.
Jumlah siswa sekolah yang mengikuti bimbingan belajar di kecamatan Pancoran Mas sekitar 1.750 siswa. Jumlah tersebut dihitung dengan asumsi jumlah peserta pada satu Lembaga bimbingan belajar sebanyak 250 siswa. Jumlah tersebut termasuk siswa SD sampai dengan SMA.
Tabel Nama Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) di Kec. Pancoran Mas
Persentase jumlah siswa sekolah yang telah mengikuti bimbingan belajar dengan jumlah siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan siswa kelas 10-12 SMA di Pancoran Mas sebesar 11,15 %. Oleh karena itu masih ada sekitar 88,85% yang tidak mengikuti lembaga bimbingan belajar atau mengikuti Lembaga bimbingan belajar di luar kecamatan Pancoran Mas. Jumlah tersebut sebesar 13.941 siswa.
Gambar Ilustrasi Pangsa Pasar Lembaga Bimbingan Belajar
di Kec. Pancoran Mas
D. FINANSIAL
Analisis finansial merupakan analisis untuk mengukur kelayakan suatu proyek dari sisi finansial. Analisis ini juga untuk mengukur parameter biaya dan pendapatan dari proyek yang akan dilaksanakan.
1. Asumsi
Beberapa asumsi yang dipakai meliputi metode penyusutan flat, umur ekonomis usaha selama 8 tahun, tingkat bunga bank (sebagai perbandingan) sebesar 18%, modal awal dikembalikan sebagai salah satu hak bagi hasil bagi investor sebesar 75% dari arus kas operasi setiap tahun sampai sejumlah modal yang telah dikeluarkan dan bagi hasil antara investor dan pengelola masing-masing sebesar 50% dari arus kas.
2. Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi sewa tempat, pengadaan peralatan, promosi dan cadangan biaya operasioanl selama 3 bulan. Total biaya investasi sebesar 231,5 juta terdiri dari sewa tempat selama satu tahun sebesar Rp. 50 juta (22%), peralalatan sebesar Rp. 136,75 juta (59%), promosi sebesar 9,32 juta (4%) dan cadangan operasional sebesar 35,43 juta (15%).
Tabel Biaya Investasi Pendirian Lembaga bimbingan belajar
No Uraian Sat Jml Harga/sat (Rp) Total (Rp)
3. Operasional
Biaya operasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang besarnya bergantung dengan jumlah peserta Lembaga bimbingan belajar. Sedangkan, biaya tetap besarnya relative tidak bergantung dengan jumlah peserta Lembaga bimbingan belajar.
a. Biaya Variabel
Biaya variabel Lembaga bimbingan belajar meliputi biaya modul siswa, modul pengajar, honor pengajar dan alat tulis pengajar. Jumlah biaya variabel terbesar adalah biaya honor pengajar (48%) dan modul siswa (31%). Besar honor pengajar per jam adalah Rp 35.000,- untuk pengajar SD-SMP dan Rp 40.000,- untuk pengajar SMA.
Tabel Biaya Variabel Lembaga bimbingan belajar
Honor pengajar
Untuk kelas regular, jumlah jam kegiatan belajar mengajar (kbm) sebanyak 5 jam per pekan. Sehingga jika sebulan terdiri dari empat pekan dan setahun terdiri dari 12 bulan maka jumlah jam kbm setiap tahun (2 semester) sebanyak 240 jam kbm. Sehingga total honor pengajar per tahun (2 semester) sebesar Rp. 8.400.000,- (untuk pengajar SD-SMP) dan Rp. 9.600.000,- (untuk pengajar SMA). Untuk program 1 semester total honor setengah dari program 1 tahun.
Untuk kelas intensif SMP, jumlah jam kbm sebanyak 6 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan sehingga total jam kbm sebanyak 24 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 840.000,-. Untuk kelas intensif SMA, jumlah jam kbm sebanyak 8 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan sehingga total jam kbm sebanyak 32 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 1.280.000,-.
Untuk kelas fokus/garansi, jumlah jam kbm sebanyak 6 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan dan setahun sebanyak 12 bulan sehingga total jam kbm sebanyak 288 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 11.520.000,-. Untuk kelas fokus/garansi intensif, jumlah jam kbm sebanyak 48 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 sehingga total jam kbm sebanyak 288 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 1.920.000,-.
Tabel Perhitungan Honor Pengajar Lembaga bimbingan belajar
Modul Siswa
Kebutuhan modul bergantung terhadap jumlah siswa. Setiap semester siswa memperoleh 2 buah modul sehingga untuk kelas semester ganjil setiap siswa mendapat 4 buah modul. Total kebutuhan modul berdasarkan proyeksi siswa Lembaga bimbingan belajar sebanyak 850 modul. 1 buah modul seharga Rp 50.000,- sehingga total kebutuhan modul dalam tahun pertama sebesar Rp. 42,5 juta.
Tabel Kebutuhan Modul
b.Biaya Tetap
Biaya tetap Lembaga bimbingan belajar terdiri dari biaya gaji, alat tulis kantor (ATK), listrik & telepon, utilitas lainnya (air, minuman), promosi dan depresiasi. Biaya tetap terbesar adalah gaji dengan total gaji per bulan sebesar Rp 9.600.000,-.
Tabel Biaya Tetap Lembaga bimbingan belajar
Tahun pertama, Lembaga bimbingan belajar diperkirakan dapat menjaring siswa sampai 325 anak yang terdiri dari 12 kelas. Pada semester pertama diperkirakan terjaring 4 kelas dengan jumlah siswa 100 orang.
Tabel Prakiraan Jumlah Kelas dan Siswa Lembaga bimbingan belajar
5. Pengembalian Modal Investasi & bagi hasil
Modal investasi yang dikeluarkan akan dikembalikan sebagai salah satu item bagi hasil. Setiap tahun, 75% dari arus kas operasi akan dikeluarkan sampai seluruh modal investasi dikembalikan. Modal investasi diperkirakan selesai dikembalikan selama 3 tahun.
Tabel Perkiraan Pengembalian Modal Investasi Lembaga bimbingan belajar
Sisa 25% dari arus kas operasi disebut nett arus kas merupakan dana yang akan dibagi sebagai bagi hasil. Pada perhitungan ini diasumsikan investor dan pengelola mendapatkan bagi hasil masing-masing sebesar 50%.
Tabel Perkiraan Bagi Hasil Lembaga bimbingan belajar
6.Kriteria Kelayakan Investasi
Kriteria kelayakan investasi meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Nett Benefit Cost (Nett B/C) dan Pay Back Period (PBP). Berdasarkan perhitungan, nilai NPV Lembaga bimbingan belajar sebesar Rp 234 juta. Karena nilai NPV lebih besar dari 0 maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai NPV. Nilai IRR Lembaga bimbingan belajar sebesar 36%. Karena nilai IRR lebih besar dari discount factor maka proyek Lembaga bimbingan belajar ini layak berdasarkan nilai IRR. Nilai Net B/C Lembaga bimbingan belajar sebesar 1,9. Karena nilai Net B/C lebih besar dari 1 maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai Net B/C. Nilai PBP Lembaga bimbingan belajar selama 3,58 tahun. Karena nilai PBP lebih cepat dari umur ekonomis proyek maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai PBP.
Tabel Kriteria Kelayakan Investasi Lembaga bimbingan belajar
7.Analisis Sensitifitas
Analisis sensitifitas adalah analisis untuk mengukur jumlah pendapatan minimal atau biaya maksimal sehingga usaha pada titik impas atau rugi mengacuk pada criteria kelayakan finansial.
Berdasarkan perhitungan, jumlah siswa minimal adalah lebih dari 68 siswa pada semester ganjil, 208 siswa pada semester genap dan terdapat 60 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 336 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV minus Rp 499.000,-, IRR 17,97% dan Nt B/C 1,19 dan PBP selama 9,8 tahun. Selain itu terdapat penambahan modal investasi menjadi menjadi 300 juta untuk menutupi Biaya operasional.
Tabel Jumlah Minimal Siswa pada Titik Kerugian dengan Penambahan Modal
Jumlah siswa minimal yang lebih aman adalah 91 siswa pada semester ganjil, 231 siswa pada semester genap dan terdapat 85 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 407 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV Rp 135.141.000,-, IRR 28,41% dan Nt B/C 1,56 dan PBP selama 6,4 tahun. Modal investasi tetap sebesar 231 juta.
Tabel Jumlah Minimal Siswa Pada Titik Kerugian tanpa Penambahan Modal
Jumlah siswa minimal yang dikehendaki adalah 100 siswa pada semester ganjil, 240 siswa pada semester genap dan terdapat 85 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 425 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV Rp 234.022.000,-, IRR 36,44% dan Nett B/C 1,90 dan PBP selama 3,6 tahun. Modal investasi tetap sebesar 231 juta.
Tabel Jumlah Siswa Pada Titik Normal
E.KESIMPULAN
Pendirian lembaga bimbingan belajar di kecamatan Pancoran Mas layak dari sisi pasar dan finansial. Jumlah siswa minimal yang dipersyaratkan agar lembaga bimbingan belajar ini dapat menghasilkan keuntungan dalam angka yang rasional. Oleh karena itu, bagi investor dapat menindaklanjuti pendirian lembaga bimbingan belajar tersebut.
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR ( LBB ) ”FUN GAMA “
Kelompok :
1. Asep Nugroho (PA/10451) 2. Anggara Indra Putra (PA/10561) 3. Ibnu Kurniawan (PA/10693) 4. F. Indra Trijayanto (PA/10719)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA 2007
Bentuk Usaha : Lembaga Bimbingan Belajar Privat (LBBP)
Nama Usaha : LBBP Fun GAMA
Slogan : ” Funtastic for Smart “
Visi : Cerdas dalam akademik, sukses dalam kehidupan
Misi : LBBP Fun GAMA membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan metode belajar yang menyenangkan.
Alasan pemilihan usaha : 1. Di era modern ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok 2. Dengan semakin meningkatnya standar kelulusan yang ditetapkan oleh
pemerintah, membuat para orang tua resah sehingga mendorong kami untuk berpartisipasi dalam membantu proses pembelajaran
3. Modal yang digunakan untuk pendirian usaha relatif kecil 4. Jika usaha ini berjalan dengan baik, maka siklus perputaran modal relatif singkat 5. Usaha ini secara tidak langsung melatih kami untuk memiliki kemampuan
negosiasi, akademik, dan kemampuan dalam public relation.
Proyeksi Modal Modal yang digunakan untuk usaha ini relatif kecil, yaitu per @ Rp. 100.000 atau dengan kata lain terkumpul sekitar Rp. 400.000 untuk 1 kelompok. Modal ini akan kami gunakan untuk keperluan sebagai berikut :
1. Pembuatan dan pendistribusian brosur Rp. 180.000 2. Pengadaan Form Pendaftaran Rp. 20.000 3. Pengadaan kartu administrasi untuk tentor dan anak didik Rp. 50.000 4. Pengadaan buku administrasi, stempel, dsb Rp. 50.000 5. Pengadaan bank soal, bahan untuk pengajaran,dsb Rp. 100.000
Target keberhasilan 1. Target awal ( bulan Desember-Januari )
- Mendapatkan minimal 5 orang peserta perorangan dengan jumlah pertemuan adalah minimal 4 kali
2. Target menengah ( 6 bulan ) – Tiap bulannya minimal mendapatkan 2 peserta baru perorangan dengan
jumlah pertemuan minimal 4 kali – Jumlah total peserta baik yang baru maupun yang lama tiap bulannya
adalah 8 orang peserta perorangan 3. Target jangka panjang ( 2 tahun )
- Tiap bulannya minimal mendapatkan 5 orang baru peserta perorangan dengan jumlah pertemuan minimal 10 kali.
- Jumlah total peserta baik yang baru maupun yang lama tiap bulannya adalah 25 orang peserta perorangan
Proyeksi Keuntungan Misal dalam satu bulan (Desember – Januari) mendapatkan 5 peserta perorangan masing-masing 2 (dua) orang peserta dari jenjang kelas 2 SMP dan 3 (tiga) orang lagi dari jenjang kelas 3 SMA. Pendapatan yang diperoleh :
Pendaftaran @ Rp 5.000,00 (sudah diskon 50%) = Rp 25.000,00 Pemasukan dari 2 peserta pada jenjang SMPRp 26.000,00 x 2 x 4 pertemuan = Rp 208.000,00 Pemasukan dari 3 peserta pada jenjang SMPRp 32.000,00 x 3 x 4 pertemuan = Rp 384.000,00 Jumlah total pemasukan = Rp 617.000,00
Honor tentor Kelas 2 SMP Rp 16.000,00 x 2 x 4 pertemuan = Rp 128.000,00 Kelas 3 SMA Rp 18.000,00 x 3 x 4 pertemuan = Rp 216.000,00 Total honor untuk tentor-tentor Rp 344.000,00
Pengadaan brosur untuk bulan berikutnya Rp 120.000,00 Total pengeluaran Rp 464.000,00
Laba bersih = pemasukan – pengeluaran = Rp 617.000,00 – Rp 464.000,00 = Rp 153.000,00
Break Event Point (BEP) Perhitungan Rp 400.000,00 / Rp 153.000,00 = 2,5 bulan Jadi modal awal akan kembali dalam jangka waktu sekitar 2,5 bulan. Amin.
Jika jumlah peserta melebihi target awal yang telah ditetapkan maka modal awal daat kembali dalam jangka waktu kurang dari sebulan.
AD/ ART Usaha Sistem Usaha
1. Sistem yang akan kami terapkan dalam usaha ini berupa sistem honor, dengan ketentuan sebagai berikut:
2. LBBP Fun GAMA mencarikan calon anak didik bagi para tentor yang telah bergabung sebelumnya,
3. Sistem pembagian honor berdasarkan kepada kesepakatan kontrak kerja yang telah disetujui oleh tentor,
4. Para tentor yang tergabung dalam LBBP Fun GAMA berhak memperoleh bonus dari pihak managemen LBBP jika dapat memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan.
Pembagian Kerja • Asep Nugroho dalam Bagian Pengawasan dan Pengendalian Mutu
Pendidikan Bertugas membuat silabus pengajaran dan bank soal, pengadaan modul-modul pembelajaran, dan melakukan monitoring kegiatan.
• Anggara Indra Putra dalam Bagian Administrasi/ Keuangan Bertugas merancang, menyusun, melakukan pencatatan dan melaporkan
administrasi/keuangan LBBP. • Ibnu Kurniawan dalam Bagian Marketing/ Pemasaran Bertugas pengadaan brosur dan media promosi lain, mencari klien/ pemasaran,
melakukan negosiasi dengan calon anak didik.
• Fabianus Indra Tri Jayanto dalam Bagian Human Resource Development (HRD)
Bertugas melakukan penyeleksian terhadap calon-calon tentor yang ingin bergabung dalam LBBP, menyusun jadwal belajar private dan melaporkan perkembangan akademik peserta didik, melakukan pengembangan sumber daya yang ada demi kelancaran kerja dalam LBBP
http://www.airlangga-operation.com/?p=66